Rabu, 27 Maret 2013

Esthon-Paul Bertemu Frenly Diputaran Kedua Pilgub NTT

foto: zacky
Suasana di ruas jalan depan Kantor KPU NTT saat rapat pleno. (foto-foto: zacky) 

Paket pasangan Esthon L Foenay-Paul E Tallo (Esthon-Paul) akan bersaing dengan pasangan Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni (Frenly) pada putaran kedua Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT). Pilgub NTT periode 2013-2018 dipastikan berlangsung dua putaran setelah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur NTT tahun 2013, pada Rabu (27/3) malam, di Kantor KPU NTT di Kupang.

Rapat Pleno yang dipimpin Ketua KPU NTT, Johanes Depa, menetapkan Pilgub NTT berlangsung dua putaran karena tidak ada pasangan calon yang memperoleh suara sampai 30%. Dari total suara sah 2.270.094, pasangan Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni (Frenly) meraih 681.273 suara atau 29,80%. Sedangkan urutan kedua adalah pasangan Esthon L Foenay-Paul E Tallo (Esthon-Paul) mendapatkan 515.836 suara atau 22,56%.

Untuk urutan ketiga diperoleh pasangan Ibrahim Agustinus Medah-Melkiades Laka Lena (Tunas) dengan 514.173 suara atau 22,49%, posisi empat didapat pasangan independen Christian Rotok-Abraham Paul Liyanto (Cristal) yang meraup 332.569 suara atau 14,55%. Pasangan Benny Kabur Harman-Willem Nope (BKH-Nope) berada pada posisi terakhir dengan 242.610 suara atau 10,61%.

John Depa mengatakan, sesuai dengan agenda KPU NTT, putaran kedua Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTT akan dilaksanakan pada 15 Mei 2013.

Pertemuan Frans Lebu Raya dengan Esthon Foenay pada putaran kedua Pilgub NTT ini cukup menarik, karena keduanya adalah pasangan yang saat ini sedang memimpin NTT. Frans Lebu Raya menjabat Gubernur dan Esthon Foenay sebagai Wakil Gubernur.

Pada putaran pertama yang lalu, Frans Lebu Raya yang berpasangan dengan Benny Litelnoni diusung oleh koalisi lima partai, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partaik Keadilan Sejahtera, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan. Sementara pasangan Esthon-Paul didukung Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Damai Sejahtera.


Proses rapat pleno yang berlangsung sejak pagi mendapat perhatian langsung dari masyarakat Kota Kupang. Mereka mengikuti dari di depan Kantor KPU NTT. Pihak kepolisian yang mengawal ketat jalannya rapat pleno menutup ruas jalan tersebut agar warga dapat lebih leluasa mengikuti rekapitulasi penghitungan suara. Secara keseluruhan, jalannya rapat pleno ini berlangsung dengan aman dan lancar. (zacky)

Selasa, 26 Maret 2013

Besok Hasil Pilgub NTT ditetapkan

                                                                                               ilustrasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (27/3) besok, akan menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur NTT tahun 2013.

Menurut surat dari KPU NTT yang diterima Radio DMWS, Rapat Pleno Terbuka tersebut akan dimulai jam 9 pagi di Kantor KPU NTT. Agenda dalam Repat Pleno itu, diantaranya adalah penyerahan berita acara dan sertifikat rekapitulasi penghitungan perolehan suara dari KPU Kabupaten/Kota di NTT kepada KPU Provinsi NTT. Selain itu juga pleno penetapan pasangan calon terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2013-2018.

Hampir sepekan yang lalu masyarakat NTT memilih satu dari lima pasangan calon pemimpinnya untuk masa bakti lima tahun kedepan. Paket yang bersaing untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT adalah,  Esthon Foenay - Paul Tallo, Ibrahim Medah - Melki Laka Lena, Christian Rotok - Abraham Lianto, Frans Lebu Raya - Beny Litelnoni, dan Benny K Harman - Wellem Nope. (zacky wf)

Selasa, 19 Maret 2013

Bajaj di Jakarta Mulai Kurang Diminati


                                                                                                                                                                                               foto: zacky

Nama bajaj (baca: bajai) sudah tak asing lagi bagi warga Jakarta. Salah satu alat transportasi massal unik ini sudah dikenal lintas generasi. Bisa dikatakan bajaj identik dengan Jakarta. Namun sayangnya beberapa tahun terakhir ini keberadaan bajaj mulai kurang diminati.

Atam, salah seorang penarik bajaj asal Brebes Jawa Tengah, mengatakan bahwa sejak lima tahun terakir ini banyak masyarakat kelas menengah ke bawah ibu kota tidak lagi menggunakan bajaj sebagai sarana tranportasi. Ini terjadi karena banyak warga yang sudah memiliki sepeda motor sendiri. “Warga Jakarta sekarang memilih kredit motor ketimbang naik bajaj setiap hari. Dengan kondisi seperti ini berdampak pada pendapatan yang menurun drastis. Tidak seperti dulu,” kata Atam.

Pria yang sudah 12 tahun menjadi pengemudi bajaj ini menambahkan, berkurangnya penumpang sangat meresahkan para pengemudi bajaj. Setiap harinya pengemudi bajaj harus mendapat penghasilan minimal Rp 200 ribu. Selain untuk membayar setoran ke pengusaha bajaj, mereka juga membutuhkan uang operasional. “Setorannya ke bos Rp 120 ribu, sisanya hanya untuk BBM dan makan” ujar bapak satu anak ini.

Sementara itu, Suharja, yang mengaku sudah 25 tahun menjadi pengemudi bajaj, mengatakan meski penghasilannya pas-pasan, pria tamatan SMA itu mengaku tak punya pilihan lain karena sulitnya mencari lapangan kerja di Jakarta. “kalau penghasilan sebenarnya gak cukup tapi mau gimana lagi ya dicukup-cukupi aja”, timpal Suharja.

Menurut Suharja, ada kalanya bajaj menjadi pilihan warga ibu kota, terutama waktu berangkat maupun pulang kerja. “Saat jalan macet itulah banyak warga memilih bajaj karena baja bisa melewati gang-gang atau jalanan sempit. Jadinya ya akan lebih cepat sampai ketujuan. Kalau pas lagi ramai kita bisa dapat Rp 400 ribu,” paparnya. (zacky-zaini-santo-abubakar-fatih)

“Ternyata Oh Ternyata" R2 dari balik panggung



Berawal dari sering ngobrol di balik panggung, baik sebelum show maupun setelah show, dilanjutkan di kedai kopi hotel, dan diskusi secara terus menurus, membuat Roedyanto (bassis Emerald Band) dan Syaharani (vokalis ESQI:EF) memutuskan menggarap lagu Ternyata Oh Ternyata. Sebuah lagu lama karya Roedyanto dengan lirik oleh Ferina Widodo.

R2 (baca: Er Dua), Roedy dan Ra-panggilan Syaharani, saat wawancara melalui telepon pada acara Interview di Radio DMWS 103.5 FM Kupang, mengatakan karena sering bertemu dan ngobrol tentang musik, akhirnya mereka sepakat membentuk R2, tanpa meninggalkan grup masing-masing. “Kami memilih pakai nama R2 agar mudah disebutkan dan menunjukkan gabungan Roedy dan Ra. Dan ini adalah bagian dari proyek musik kami di luar grup kami,” kata Roedy.

Roedy mengungkapkan, R2 sengaja merilis lagu lama Ternyata Oh Ternyata dengan aransemen disko tahun 80-an, agar single ini mudah diterima oleh siapa saja.

Syaharani menambahkan, memilih musik disko karena jenis musik disko itu tidak pernah lekang dimakan zaman. “Kita akan mendengarkan Ternyata Oh Ternyata yang upbeat sambil bergoyang badan kecil,” ujar Ra.

Tentang proses rekaman Ternyata Oh Teryata oleh R2, Roedy mengatakan tidak membutuhkan waktu lama, yaitu hanya sekitar 2 jam prosesnya sudah selesai.

“Proses rekamannya bisa cepat karena saya dan mas Roedy sebelum sering diskusi tentang lagu ini, jadi saat rekaman tidak lama,” tambah Syaharani.

Dikatakan, setelah menyelesaikan pembuatan single Ternyata Oh Ternyata, dan juga video clip-nya, iseng-iseng R2 mengunduh ke YouTube. Ternyata respon lumayan baik. Lumayan karena setelah satu setengah hari setelah penayangan perdana, menembus angka 1.000 viewer. Dan ini terus bertambah.

Menjawab pertanyaan DMWS tentang apakah ada rencana membuat album setelah dirilisnya Ternyata Oh Ternyata, baik Roedy maupun Syaharani mengatakan melihat perkembangan saat ini dan diterimanya single tersebut, maka tidak menutup kemungkinan mereka akan melanjutkannya. Bisa saja mini album dengan 4 atau 5 lagu saja misalnya.

Ternyata Oh Ternyata dari R2 dengan aransemen musik disko ini adalah sebuah upaya kreatif untuk meramaikan blantika musik Indonesia. R2 menampilkan ini agar musik Indonesia saat ini lebih variatif dan lebih bergairah lagi.

Ingin terus menikmati Ternyata Oh Ternyata dari R2, silahkan request di Radio DMWS 103.5 FM Kupang pada acara DMWS Klik setiap hari jam 13.00-16.00 WITA dan DMWS Top Request setiap hari jam 19.00-21.00 WITA. (zaq)